Masih banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat terkait penyakit asma. Mitos ini bahkan menjadi penyebab pasien alami kegagalan terapi atau pengobatan. Dokter spesialis paru dr Putu Ayu Diah, SpPK pun bagikan lima mitos terkait penyakit asam yang banyak beredar di tengah masyarakat

Pertama, asma adalah suatu penyakit yang munculnya karena bertambahnya usia. "Yang benar asma bisa muncul segala usia. Baik anak anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia," ungkapnya dalam konferensi pers Peringatan Hari Asma Sedunia (World Asthma Day) yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Jakarta, Selasa (7/5/2024). Kedua, banyak orang yang percaya jika penyakit asma itu menular.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman all Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 6 dan 7 Semester 2, Dialog: Offering Help/Service Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman all Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 5 Tugas Mandiri 1.1: Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Halaman all Karena Waktu Sangat Berharga, Pastikan Momen Pentingmu Tidak Terlewat dengan Fitur Advance Booking

Dr ayu menekankan asma adalah penyakit berupa alergi dan akan alami kekambuhan karena ada kontak dengan bahan alergen tertentu. "Sehingga asma bukan penyakit menular. Namun jika asma disebabkan oleh penyakit virus atau infeksi pernapasan, infeksi ini lah yang dapat menular melalui droplet," jelas dr Ayu. Ketiga, ada kepercayaan olahraga bisa sebabkan kekambuhan penderita asma

"Ini salah. Bahwa justru agar pasien asma dalam kondisi terkontrol, tidak ada serangan, baiknya pasien melakukan olahraga. Seperti renang, joging dan bersepeda. Dengan catatan mereka tetap harus mengonsumsi obat secara rutin," kata dr Ayu menambahkan. Keempat, ada kepercayaan jika asma hanya bisa dikendalikan dengan obat mengandung steroid dosis tinggi. "Itu mitos. Kalau zaman dulu, pasien asma tidak sembuh kalau tidak diberi obat steroid, kapsul atau disuntik. Tapi sekarang asma bisa dikendalikan dengan pemberian steroid dosis regular atau rendah," imbuhnya.

Kalimat, penyakit asma berkaitan dengan masalah psikologis atau emosional. "Nyatanya, penyebabnya bukan psikologis. Tetapi asma disebabkan kontak dengan alergen tertentu," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *