Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan perputaran nilai ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menembus angka Rp369 triliun pada periode libur Idul Fitri 2024. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya mengungkapkan, angka tersebut berdasarkan Survei dan Kajian Pemetaan Preferensi Aktivitas Wisatawan Nusantara di momen Lebaran 2024. Berhubung sejumlah masyarakat masih ada yang melakukan aktivitas liburan hingga akhir pekan ini (21/4/2024), angka atau nilai ekonomi tersebut diprediksi masih akan meningkat.
Menurut Nia, besarnya nilai perputaran ekonomi sektor parekraf dikarenakan adanya lonjakkan jumlah pergerakan pemudik, serta kebijakan cuti lebaran yang tergolong cukup panjang. "Angka prediksi atau potensi perputaran ekonomi Rp369,8 triliun. Ini perhitungan berdasarkan pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan, serta persentase masyarakat yang berwisata hampir 90 persen melakukan kegiatan wisata dan rata rata pengeluaran dari survei," ucap Nia di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Nia mengungkapkan, Survei dan Kajian Pemetaan Preferensi Aktivitas Wisatawan Nusantara oleh Kemenparekraf di momen Lebaran 2024 diperoleh dari 1.758 responden hingga per tanggal 14 April 2024.
Perputaran Rupiah Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tembus Rp369 Triliun Saat Libur Lebaran Perputaran Ekonomi di Kota Batu Selama Libur Lebaran 2024 Bisa Capai Rp 200 M, Ini Hitungannya Festival Rimpu Mantika Jadi Momen Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bima
Sandiaga Uno ke Balikpapan, Klaim Ekonomi Kaltim Meningkat dari Sisi Pariwisata Ekonomi Kreatif Okupansi Hotel di Karangasem Sempat Tembus Angka 70 Persen Saat Libur Lebaran Ucap Syukur Bupati Sri Mulyani, Pariwisata Klaten Tertinggi se Jateng saat Libur Lebaran
Hotel Aston Hadir di Kota Palu, Tingkatkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi di Sulteng Objek Wisata Bukittinggi Dikunjungi 100 Ribu Wisatawan saat Libur Lebaran, PAD Tembus Rp2,2 Miliar Dalam laporan Survei dan Kajian yang dimaksud menyebutkan, rata rata pengeluaran setiap orang pada periode libur lebaran ini menembus Rp2,73 juta.
"Adapun, struktur pengeluaran masyarakat dalam saat berlibur yakni untuk akomodasi, transportasi, makan mimum, dan oleh oleh," pungkas Nia. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, mudik dan libur lebaran tahun ini akan sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya karena telah memasuki pascapandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat. "Berdasarkan hasil survei, ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat," kata Menparekraf Sandiaga, Jumat (12/4/2024).
Pergerakan masyarakat di libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun lalu sebesar 123,8 juta orang. Peningkatan pergerakan masyarakat untuk berwisata di momen Lebaran 2024 juga ditopang oleh sejumlah faktor lainnya. Yakni libur cuti bersama yang lebih panjang dibandingkan tahun 2023 serta kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur lebaran 2024. Kemenparekraf telah melakukan kajian yang memproyeksikan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan mencapai Rp276,11 triliun.
"Tapi ini naiknya hampir 50 persen (proyeksi pergerakan masyarakat) dibandingkan tahun lalu, jadi saya memprediksi angka (perputaran ekonomi) yang lebih tinggi lagi yaitu sekitar Rp350 triliun sampai Rp400 triliun," kata Sandiaga.